Cerita Fantasi Pendek Tentang Persahabatan
Halo sobatku, pada artikel kali ini admin akan berbagi cerita fantasi pendek tentang persahabatan. Semoga kalian menyukainya ya..
Menjalani hidup yang rumit akan terasa lebih mudah apabila kita memiliki sahabat sejati. Karena saat menghabiskan waktu bersamanya akan sangat membantu kita dalam mengatasi rasa stres serta membantu kita berfikir positif dan bergerak maju.
Cerita Fantasi Pendek Tentang Persahabatan
Perkenalan mereka dimulai sejak satu kelas di bangku SMP tahun ajaran pertama. Awalnya mereka tidak saling akrab. Bahkan kerap berselisih paham kerena hal-hal sepele.
Kedekatan Deka dan Vasa mulai terbentuk ketika berada di kelas yang sama di tahun ajaran kedua. Mereka di pasangkan menjadi rekan sebangku oleh guru wali kelas waktu itu.
Semenjak menjadi rekan sebangku, Deka dan Vasa selalu menjalani hari-hari sekolah bersama. Saking dekat nya, Vasa tidak keberatan untuk antar- jemput Deka setiap hari.
Persahabatan Deka dan Vasa juga melibatkan orang tua mereka untuk saling mengenal layaknya keluarga sendiri. Tidak ada batasan satu sama lain.
Suatu hari disaat kelulusan tiba dan harus melanjutkan ke tingkat selanjutnya. Mereka harus menelan kenyataan tidak bisa bersama-sama lagi di sekolah yang sama.
‘’ De, gimana dong kita beda sekolah? Kita tidak bisa main bersama lagi yah...?” tanya Vasa pada Deka.
‘’ Tenang saja vasa, kita masih bisa ketemu hari sabtu kok, itu tandanya kita harus perbanyak teman vasa, makanya di pisahkan sama Allah’’ Jawab Deka.
Mereka saling duduk dan terdiam berusaha menolak kegusaran waktu yang akan tiba di sekolah baru dengan orang-orang baru.
Kesibukan dengan teman baru tidak merubah persahabatan Deka dan Vasa. Mereka masih saling bertukar cerita dan mengirim video konyol di media sosial.
Meskipun tidak seintens dulu, mereka tetap menyempatkan waktu untuk bertemu dengan lari pagi bersama, yang kemudian makan bubur ayam pak oleh bersama.
Pertemuan mereka mulai intens kembali ketika mulai duduk di tahun kedua SMA. Vasa mengajak Deka untuk ikut Les SBMPTN bersama untuk mengejar kampus impian.
‘’ De, udah kelas 11 nih, udah tau nanti mau kuliah dimana? ’’ tanya Vasa kepada Deka.
‘’ Belom tau sih, maunya si kampus negeri yang di Jakarta aja, kayanya seru deh kalau kita bareng lagi.’’ Jawab Deka kepada Vasa dengan semangat.
‘’ Ayo Les SBMPTN bareng, kita masuk UI bareng-bareng.’’ Jawab Vasa penuh semangat.
‘’ Jangan UI dong, saingan nya berat banget takut aku ga mampu Vasa, lagian les SBMPTN kan ga murah, pasti aku ga boleh.’’ Jawab Deka lemas pada Vasa.
‘’ Aissh bisa kok, coba aja dulu, nanti aku deh yang izin ke mama dan ayah kamu, pasti boleh’’. Jawab Vasa semangat.
Seperti biasa, di hari Sabtu Deka dan Vasa janjian untuk menikmati hari libur bersama. Tidak seperti sabtu biasanya, mereka pergi ke tempat les SBMPTN untuk bertanya-tanya.
‘’ Wah mahal ternyata Vasa, kayanya aku belajar di rumah aja deh, aku mana punya uang 6 Juta rupiah, orang tua aku juga kayanya enggan.’’ Deka dengan wajah lesuh.
‘’ Kita tanya dulu yah, pembayaraan bisa nyisil 8x bayar de, yang terpenting punya uang pembayaran awal, nanti selebihnya kita nabung yah.’’ Jawab Vasa menyemangati Deka.
Deka dan Vasa bergegas meninggalkan tempat les dengan motor mio berwarna putih mengarah rumah Deka.
Setiba rumah Deka. Vasa langsung meminta izin agar Deka diperbolehkan ikut les SBMPTN bersamaan.
Penuh kepercayaan diri Vasa mempunyai keyakinan bisa menjalani les SBMPTN bersama dengan Deka. Tepat dengan dugaan Vasa, Deka di izinkan.
Penuh kegembiraan, semangat dan ambisi yang besar mereka berdua mendaftarkan diri untuk ikut program mengejar universitas negeri di Jakarta.
Kegiatan les SBMPTN dilakukan setiap hari Senin, Selasa, Jum’at, Sabtu pada pukul 19.00 hingga pukul 22.00 malam dilakukan secara bersama-sama.
Hari demi hari dilewati bersama. Mereka sangat senang bisa mengejar impian bersama-sama. Hingga suatu hari, Deka tidak bisa membayar cicilan nya di bulan ketiga.
Vasa dengan cepat membantu Deka mencari tukang risol mayo harga murah terdekat dari rumahnya untuk bisa membantu Deka berjualan risol mayo di sekolahnya.
Kepedulian Vasa tidak hanya sampai disitu. Vasa tidak keberatan menghantarkan langsung risol mayo ke rumah Deka sebelum berangkat ke sekolah.
Semua dilakukan demi Deka bisa menabung dan terus bisa les SBMPTN bersama-sama hingga hari ujian SBMPTN tiba.
Selain berharap dengan kertas ujian SBMPTN. Mereka berdua juga ikut jalur seleksi raport untuk bisa masuk universitas negeri.
Tak disangka, sebelum hasil ujian SBMPTN keluar, mereka harus ditampar kenyataan lagi. Masing-masing dari mereka dinyatakan lolos di universitas negeri.
Hal yang membuat sedih adalah Deka dan Vasa harus berpisah kembali. Bukan hanya berbeda kota tetapi harus berbeda pulau.
Deka berkesempatan kuliah di Universitas negeri di Jawa tengah, sedangkan Vasa berkesempatan kuliah di Universitas negeri di Sumatra Barat.
Sedih campur bahagia itulah yang mereka rasakan. Masing-masing dari mereka ikhlas berjalan di jalan yang berbeda demi masa depan yang indah.
Vasa dan Deka percaya bahwa ini yang terbaik, ini adalah jawaban dari usaha dan doa yang sudah di panjatkan.
Di sore yang mendung tepat hari keberangkatan Vasa ke Sumatra Barat sebagai mahasiswa. Deka mengantarkan hingga Bandara Soekarno ditemani kakak laki-lakinya.
Perpisahan Deka dan Vasa pada sore itu di tutup dengan pelukan dan tangisan bahagia dan haru. Mereka saling memandang saling menguatkan satu sama lain.
Meskipun kini Deka dan Vasa berada di pulau yang berbeda. Mereka masih bersahabat baik. Masih menjadi support system dan tidak saling meninggalkan satu sama lain.
Begitulah cerita persahabatan antara Deka dan Vasa dengan drama yang ada.
Baca juga : Cara mewujudkan cita-cita menjadi Guru
Demikianlah cerita fantasi pendek tentang persahabatan yang dapat admin bagikan pada kesempatan kali ini. Semoga kamu juga bisa mendapatkan seorang sahabat baik yang dapat memberikan dukungan positif saat kamu menghadapi situasi yang sulit.
Mungkin kamu menyukainya :
Posting Komentar untuk "Cerita Fantasi Pendek Tentang Persahabatan"
Jika ada pertanyaan silahkan tanyakan di kolom komentar